SEJARAH TIYUH
Pada jaman dahulu Tiyuh Gunung Katun Malai terkenal dengan hasil pertanian padi yang melimpah dan pertenakan kerbau.konon tanah di Tiyuh Gunung Katun Malai sangat subur, sehingga kehidupan masyarakat Tiyuh pun bisa dikatakan makmur dikala itu.
Asal mula pemberian nama tiyuh ini bermula dari masyarakat yang dilakukan para tokoh adat dan tokoh masyarakat, yaitu minak Ratu Guruh Malai, Minak Mettah Di Bumi, Minak Kemalo Pupta, Minak Kemalo Adam, Pejurit Puting Gelang, dan Pejurit Tejang Buok / Panjang Rambut.dari ke enam tokoh adat dan tokoh masyarakat tersebut yang paling banyak dikenal masyarakat dan disegani sesama tokoh adat dan tokoh masyarakat adalah minak ratu guruh malai sebagai sesepuh pada jaman dahulu. dari musyawarah yang dilakukan tokoh adat dan tokoh masyarakat tersebut, diambil kesempatan bahwa Tiyuh ini diberi nama Tiyuh Gunung Katun Malai yang diambil dari nama Gunung Katon (yang dalam bahasa Banten adalah Gunung Kelihatan) yang ada ditiyuh ini, yang kemudian di sempurnakan menjadi Gunung Katun,kemudian nama Malai diambil dari nama Minak Ratu Guruh Malai sebagai penghargaan atas jasa-jasa beliau yang hanya diambil akhir dari nama tersebut sehingga nama tiyuh Gunung Katun Malai.
Berikut adalah silsilah Kepemimpinan Tiyuh Gunung Katun Malai :
1. Bp. Tuan Pangeran Tahun 1934 - 1942
2. Bp. Buay Rayap Tahun 1943 - 1951
3. Bp. Abdul Manan Tahun 1952 - 1959
4. Bp. Kepalo Migo Yusup Tahun 1960 - 1965
5. Bp. Raja Alam Tahun 1966 - 1971
6. Bp. Edy P. Raja Tunggal Tahun 1972 - 1977
7. Bp. Nur Aidy Tahun 1978 - 1981
8. Bp. A. Muin Yusup Tahun 1982 - 1988
9. Bp. Nimbang Ratu Tahun 1990 - 1998
10. Bp. Mustopa Tahun 1999 - 2007
11. Bp. Firdon Rosyid Tahun 2008 - 2021
12 Bp. Saidan Tahun 2021 - 2027